Hubungan Antara Stress Kerja dan Kualitas Tidur Dengan Subjective Well-Being pada Dosen Uhamka Selama Pandemi Covid-19

  • Anissa Rizky Andriany Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta, Indonesia
  • Mahesti Pertiwi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta, Indonesia
Keywords: Stress Kerja, kualitas tidur, Subjective Well-Being, dosen, Uhamka

Abstract

Pandemi Covid-19 telah membawa dampak perubahan dalam bidang pendidikan terlihat jelas pada proses kegiatan belajar mengajar, yang semula dilakukan di lingkungan kampus berubah menjadi perkuliahan jarak jauh (PJJ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara stres kerja dan kualitas tidur dengan subjective well- being pada dosen di UHAMKA. Penelitian ini melibatkan 85 dosen yang bekerja di UHAMKA. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Kuesioner Stres Kerja, Pittsburgh Sleep Quality Index, dan Subjective well-being. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara stress kerja dengan subjective well-being pada dosen UHAMKA selama pandemi covid-19, hubungan bersifat negatif. Artinya, semakin tinggi stress kerja yang dialami dosen, maka akan semakin rendah subjective well-being, begitu juga sebaliknya. Lebih lanjut, terdapat hubungan antara kualitas tidur dan subjective well-being pada dosen UHAMKA, dengan arah hubungan positif, menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas tidur yang dimiliki dosen, maka semakin tinggi subjective well-being, begitu juga sebaliknya. Kesimpulan dari penelitian ini, terdapat hubungan antara stress kerja dan kualitas tidur dengan subjective well-being pada dosen UHAMKA selama covid-19. Hal tersebut menunjukkan bahwa stress kerja dan kualitas tidur secara bersamaan keduanya berhubungan dengan subjective well-being pada dosen UHAMKA selama covid-19, dengan kata lain Ha diterima dan Ho ditolak

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-11-20
Section
Articles